Sistem Keuangan Rumah Sakit
Rumah Sakit Pemerintah merupakan unit kerja dari Instansi Pemerintah yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum Permasalahan yang selalu timbul adalah sulitnya meramalkan kebutuhan pelayanan yang diperlukan masyarakat maupun kebutuhan sumber daya untuk mendukungnya.
di lain pihak Rumah Sakit
harus siap setiap saat dengan sarana, prasarana tenaga maupun dana yang
dibutuhkan untuk mendukung pelayanan tersebut. di samping itu Rumah Sakit
sebagai unit social dihadapkan pada semakin langkanya sumber dana untuk
membiayai kebutuhannya, padahal di lain pihak Rumah Sakit diharapkan dapat
bekerja dengan tarif yang dapat terjangkau oleh masyarakat luas.
Dengan perubahan sistem keuangan
Rumah Sakit serta system keuangan Pemerintah secara keseluruhan diharapkan dana
yang dikelola oleh Rumah Sakit akan menjadi lebih besar dan terus meningkat
sejalan dengan peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta persiapan
Badan Layanan Umum dari tahun ke tahun. Kondisi ini selain akan membawa
pengaruh positif bagi peningkatan pelayanan, tetapi juga membuka peluang untuk
timbulnya ekses negatif penyalahgunaan dalam pengelolaan keuangan negara. Untuk
itu diperlukan berbagai upaya dalam mengatasinya.
Sistem keuangan Rumah
Sakit yang merupakan salah satu kegiatan dari manajemen keuangan adalah salah
satu sasaran pertama yang harus diperbaiki agar dapat memberikan data dan
informasi yang akan mendukung para manajer Rumah Sakit dalam pengambilan
keputusan maupun pengamatan serta pengendalian kegiatan Rumah Sakit.
ialah bagaimana merencanakan dan memperoleh biaya atau dana,
kemudian mempergunakannya dengan efisien, dengan tujuan untuk mencegah
meningkatnya pembiayaan dan mencegah kebocoran yang tidak berguna.
Secara operasional
manajemen keuangan di Rumah Sakit harus dapat menghasilkan data, informasi dan
petunjuk untuk membantu pimpinan Rumah Sakit dalam meerncanakan, mengendalikan
dan mengawasi seluruh kegiatan agar mutu pelayanan dapat
dipertahankan/ditingkatkan pada tingkat pembiayaan yang wajar.
Klasifikasi akun dalam keuangan ada 4
yaitu :
- Aset
- Kewajiban
- Ekuitas
- Pendapatan
- Biaya
Aset
:
Aset (assets) adalah semua hak yang dapat digunakan dan
di kelola dalam operasi perusahaan atau dalam operas sebuah rumah sakit.
Kewajiban :
-
Kewajiban lancar meliputi hutang yang
akan dilunasi dalam waktu satu tahun atau satu siklus normal, seperti : Fee
dokter yang belum dibayar, hutang pembelian obat, ATK dan lain-lain.
-
Kewajiban tak lancar yaitu hutang yang
tidak akan jatuh tempo dalam waktu setahun, misalnya hutang investor.
Ekuitas
(modal ) :
Terdiri dari
Modal dasar, akumulasi sisa hasil usaha dan modal yang berasal dari sumbangan.
Pendapatan :
adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan atau
rumah sakit dari aktivitasnya, kebanyakan dari penjualan produk obat-obatan dan/atau jasa kepada pelanggan. Bagi investor,
pendapatan kurang penting dibanding keuntungan, yang merupakan jumlah uang yang diterima setelah dikurangi
pengeluaran.
Merupakan pengorbanan
sumber ekonomi atau sumber daya berupa barang dan jasa yang di ukur dalam
satuan uang dengan tujuan untuk memperoleh suatu manfaat yaitu peningkatan laba
di masa mendatang.
ialah suatu sistem yang merupakan salah satu pokok kegiatan dalam
manajemen keuangan yang terdiri dari kegiatan mencatat,mengklasifikasikan dan
menyimpulkan semua transaksi dan kejadian-kejadiandalam suatu organisasi yang
menyangkut keuangan, sehinggadidapatkan suatu data atau informasi yang berguna
untuk pengambilankeputusan.
Hasil akhir dari akuntansi adalah
laporan keuangan yang berbentuk :
a.
Neraca (Balance
sheet)
b.
Laporan keuangan (Income
statement)
c.
Laporan perubahan
keuangan.
Kegunaan Neraca
Untuk mengetahui
:
1)
Laporan sisa hasil
usaha Rumah Sakit
2)
Kemampuan melunasi
kewajiban jangka pendeknya
3)
Jumlah total harta dan
susunannya
4)
Jumlah akumulasi Modal
dan sebagainya.
Dengan demikian dapat diproyeksikan
tindakan keuangan apa yangharus dilakukan, apakah jumlah persediaan mencukupi,
apakah dana untuk membeli peralatan tersedia dan sebagainya.
Komponen-komponen Neraca
1)
Aktiva/Harta
a)
Aktiva lancar :
meliputi Kas dan Bank (tidak termasuk deposito,check kosong, check mundur dan
sebagainya). Kas yangdisisihkan untuk tujuan khusus disajikan terpisah.
b)
Surat berharga :
Saham, obligasi dan disajikan di Neraca sebesarbiaya/nilai pasar yang paling
rendah.
c)
Piutang (Account
Receivables) tagihan kepada pihak lainuntuk melakukan pembayaran jangka
pendek, terdiri dari piutangusaha dan piutang bukan usaha.
d)
Persediaan (Inventory)Antara
lain : persediaan obat, benang medis, bahan laboratorium,bahan radiologi, alat
keperawatan, linen, bahan makanan dan alat-alatkebersihan disajikan dalam
neraca berdasarkan nilai realisasibersih.
e)
Biaya bayar di muka (Prepaid
expenses)Antara lain : ATK, barang cetakan, tissue, premi asuransi,
sewabayar di muka, tidak termasuk uang muka pembelian aktiva
danPajak bayar di muka.
f)
Investasi : dinyatakan
dalam neraca sebesar biaya perolehannya(termasuk komisi broker, jasa bank dan
lain-lain)
g)
Aktiva tetap adalah
aktiva berwujudYang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangunlebih
dahulu yang digunakan untuk kegiatan Rumah Sakit denganmasa manfaat lebih dari
satu tahun. Penyajian dalam neraca adalahnilai perolehannya dikurangi
penyusutan.
h)
Aktiva tak
berwujudMerupakan hak istimewa yang diperoleh organisasi usaha untukdigunakan
dalam kegiatannya seperti : hak cipta dan sebagainya.
i)
Aktiva lain-lain
misalnya gedung dalam pembangunan.Uang muka pembelian aktiva tetap, piutang
jangka panjang dansebagainya.
2)
Kewajiban (Liabilitas)
Kewajiban lancar meliputi hutang yang akan dilunasi dalam
waktusatu tahun atau satu siklus normal, seperti : Fee dokter yang
belumdibayar, hutang pembelian obat, ATK dan lain-lain.Kewajiban tak lancar
yaitu hutang yang tidak akan jatuh tempodalam waktu setahun, misalnya hutang
investor.
3)
Modal/Ekuitas
adalah hak residual atas aktiva organisasi setelah dikurangi
semuakewajiban.Terdiri dari Modal dasar, akumulasi sisa hasil usaha dan
modalyang berasal dari sumbangan.
Karakteristik Kualitas Informasi Keuangan Rumah
Sakit
Kualitas informasi keuangan
Laporan
keuangan ditujukan agar dapat bermanfaat bagi pengambilankeputusan. Hal ini
menunjukkan adanya tuntutan kualitas informasi tertentu yang bersifat :
-
Dapat dipahami
-
Relevan yaitu
bermanfaat bagi peramalan dan penegasan keputusanserta evaluasi masa lalu
-
Handal (reliable)
yaitu penyajian jujur, substansi mengunggulibentuk, netralitas, pertimbangan
sehat dan lengkap.
-
Berdaya banding (comparability)Oleh
karena itu kebijakan akuntansi yang dianut harus konsisten,namun bila ada
alternatif lain yang lebih relevan dan andal konsistensiini tidak perlu
dipertahankan.Hanya perubahan tersebut perlu diberitahukan kepada
pembacalaporan keuangan.
Kendala terhadap
terpenuhinya kualitas umum dari informasi di atasantara lain:
-
Ketepatan waktu;
Laporan yang tertunda dapat menghasilkaninformasi yang kurang relevan.
Sebaliknya untuk menghasilkaninformasi yang tepat waktu seringkali mengurangi
keandalaninformasi. Untuk mengimbangkan antara relevansi dan
keandalan,kebutuhan pengambil keputusan merupakan pertimbangan yangmenentukan.
-
Keseimbangan biaya dan
manfaat; Biaya membuat informasi jelasharus lebih rendah dari manfaatnya.
Pertimbangan ini jelasberdampak pada cara pencatatan dan penyajian laporan
akuntansiyang dipilih.
Laporan Arus Kas Rumah Sakit
Berisi
informasi tentang arus kas/setara kas masuk dan ke luar selama periodetertentu
yang berasal dari aktivitas operasi, investasi yang berjangka pendekdan
pendanaan.Tujuan : Untuk menilai kemampuan organisasi Rumah Sakit
dalammenghasilkan kas dan menilai kebutuhan arus kas ke luarnya. Karena
denganmembaca laporan arus kas dapat diketahui :
a.
Jumlah kas yang
dihasilkan dalam suatu periode, berapa yang berasal darikegiatan operasional,
investasi dan pendanaan.
b.
Berapa jumlah kas yang
dikeluarkan untuk supplier, karyawan, membayarbunga, pengembalian pinjaman
c.
Bagaimana kemampuan
Rumah Sakit menghasilkan kas dan melunasikewajiban-kewajibannya.
d.
Bagaimana terjadinya
SHU dengan penerimaan dan pengeluaran kas dan lainlain.Sumber penerimaan dan
pemakaian kas diklasifikasikan sebagai berikut:
Aktivitas operasi
Merupakan
penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari kegiatanusaha/transaksi yang
berpengaruh pada sisa hasil usaha. metode melaporkan arus kas dari aktivitas
operasi tetapi yang akandigunakan adalah :
-
Metode langsung
Contoh :
Sumber Penerimaan Kas
1.
Kas diterima dari
pelanggan (pasien)
2.
Kas diterima dari
bunga deposito
Sumber
Pengeluaran Kas
a. Untuk
pembayaran persediaan
b. Untuk
pembayaran fee dokter
c. Untuk
pembayaran beban operasoinal, beban bunga dansebagainya.
Aktivitas investasi
Sumber
penerimaan kas : penjualan aktiva tetap, pelunasan piutang jangkapanjang dan
lain-lain.Sumber pengeluaran kas : pembelian aktiva tetap, investasi dan
pemberianpiutang jangka panjang.
Aktivitas pendanaan
Sumber
penerimaan kas : penambahan modal dasar, penambahan pinjamanjangka panjang.
Sumber pengeluaran kas :
·
Pelunasan pinjaman
jangka panjang
Asumsi Akuntansi
a.
Dasar akrual
b.
Kesinambungan (going
concern)
c.
Kesatuan ekonomi.
Dalam akuntansi,
organisasi usaha dipandang sebagai kesatuanekonomi yang terpisah dari
pemilih/pendiri dan unit organisasi lainnya.
d.
Transaksi bebas
Transaksi akuntansi lebih diasumsikan selalu terjadi di
antara pihakpihakyang bebas yang sanggup melindungi kepentingan.Dengandemikian,
harga yang terjadi dari transaksi tersebut adalah harga yangobjektif.
e.
Pengukuran dalam nilai
uang
Akuntansi menggunakan uang sebagai denominator
umum.Akibatnyahanya faktor/transaksi yang dapat dianjurkan dalam nilai uang
yangdicatat dan dilaporkan dalam akutansi.Selain itu, dalam akuntansiuang
diasumsikan merupakan ukuran yang stabil, sehingga perubahannilai beli dari
uang diabaikan.
Standar Akuntansi Keuangan
Merupakan pedoman/acuan dalam
penyusunan laporan keuangan yang disusun oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)
1994.
Fungsi utama
akuntansi di Rumah sakit adalah sebagai sumberinformasi yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan dalam pemecahanmasalah dan perencanaan untuk keberhasilan
pengembangan Rumah Sakit.Secara umum akuntansi tidak lepas dari biaya (cost),
dengan perhitunganbiaya yang berbeda akan menghasilkan akuntansi biaya yang
berbeda pulaserta berdampak pada pengambilan keputusan yang berbeda.
Dengandemikian untuk pengambilan keputusan yang tepat serta
keberhasilanperencanaan diperlukan sistem dan pelaksanaan akuntansi Rumah Sakit
secaraoptimal.
Kesimpulan
Sistem akuntansi Rumah Sakit
bertujuan untuk memberikan informasiyang sangat penting dalam pengambilan
keputusan untuk keberhasilanpemecahan masalah dan pengambilan keputusan serta
perencanaan, terlebihlagi saat ini yang mana Rumah Sakit telah ditetapkan sebagai
PenerimaNegara Bukan Pajak (PNBP) ataupun sebagai Badan Layanan Umum
yangpenerimaannya harus disetor ke Negara melalui Kantor Kas Negara.
·
Pelaporan keuangan
rumah sakit ms.excel
LAPORAN PENDAPATAN RUMAH SAKIT
|
||||||
NAMA
|
ASRAMA
|
PELAYANAN OBAT
|
OPERASIONAL
|
BIAYA DOKTER
|
HASIL
|
|
RAWAT JALAN
|
350,000.00
|
170,000.00
|
99,000.00
|
110,000.00
|
509,000.00
|
|
RAWAT INAP
|
950,000.00
|
480,000.00
|
123,000.00
|
75,000.00
|
1,478,000.00
|
|
PENUNJANG MEDIS
|
210,000.00
|
325,000.00
|
75,500.00
|
91,000.00
|
519,500.00
|
|
BALKESMAS
|
310,000.00
|
256,000.00
|
95,000.00
|
60,000.00
|
601,000.00
|
|
JUMLAH
|
$ 3,107,500.00
|
Sumber materi :
·
Kieso, Weygandt,
Warfield. 2001. Intermediate Accounting.
John Wiley& Sons, Inc. USA.
·
http://adywibowo.wordpress.com/2011/11/27/pengantar-manajemen-keuangan-rumah-sakit-2/
terimakasih telah berkunjung ke http://parlanjogja.blogspot.com/ semoga bermanfaat
terimakasih telah berkunjung ke http://parlanjogja.blogspot.com/ semoga bermanfaat
Comments